SUMINTEN EDAN
Pada
suatu hari di kabupaten Trenggalek terjadi kerusuhan. Pelaku kerusuhan tersebut
tidak lain adalah warok bersaudara yaitu singagobrah, singaloreng, lan
singalimbad. Mereka mengobrak-abrik seluruh kabupaten. Lalu bupati Trenggalek memerintahkan
Subroto untuk menangkap warok bersaudara tersebut, namun gagal.
Lalu
sang raja mengadakan sayembara untuk menangkap ketiga warok bersaudara. Dan
akhirnya ketiga warok bersaudara sudah ditangkap oleh seseorang. Seseorang
tersebut tidak lain adalah kakak tertua dari warok tersebut yaitu Gunaseca. Dia
sudah merencanakan kejadian tersebut. Tujuannya adalah untuk memiliki
perlindungan dari kerajaan Trenggalek. Ketiga warok tersebut diserahkan ke
hadapan sang raja. Dan warok gunaseca mendapat hadiah, yaitu anak dari raja
trenggalek yaitu Subroto akan disandingkan dengan anak dari warok gunaseca
yaitu suminten.
Disisi lain, hadirlah seorang yang bernama
Cempluk. Dia adalah anak dari saudara warok gunaseca. Subroto bertemu Cempluk
dan akhirnya mereka jatuh cinta. Tetapi ada seseorang yang tidak setuju karena
seseorang tersebut menyukai Cempluk. Pada akhirnya seseorang tersebut menyamar
menjadi Subroto untuk meniduri Cempluk. Rencana tersebut berhasil, namun pada
akhirnya Subroto palsu terungkap.
Pernikahan
antara suminten dan subroto sudah disiapkan. Namun pada saat yang bersamaan
suminten mengetahui jika orang yang disukainya yaitu Subroto mencintai
sepupunya yaitu Cempluk. Bapak dari seorang cempluk dan suminten bertarung
untuk berusaha menyandingkan anaknya dengan Subroto. Akhirnya Gunaseca kalah
dari saudara tuanya. Menikahlah cempluk dan subroto. Suminten tidak terima,
lalu dia menjadi edan. Pada akhir cerita, suminten hanya pura-pura gila karena
agar dia mendapatkan cinta dari subroto. Karena subroto merasa kasihan terhadap
suminten, maka suminten dijadikan istri kedua dari Subroto.