Sang Dhalang Suminten
Edan
Judek
Prakoso atau Judi, nama yang sapaan dikalangan anggota-anggota Ketoprak Wahyu
Manggolo. Judi menjadi sutradara di Ketoprak Wahyu Manggolo, dan sekaligus
menjadi sutradara Lakon Suminten Edan yang saya tonton di Desa Trangkil, Pati.
Saat
lakon Suminten Edan belum dimulai, Judi bersiap-siap untuk merias dirinya. Yang
terlihat, Judi tidak sibuk seperti kebanyakan sutradara film atau sinetron yang
selalu sibuk mengarahkan pemain-pemainnya. Di dalam pandangan saya, Judi
sepertinya sudah mempersiapkan pemain-pemainnya dengan baik untuk pentas Lakon
Suminten Edan. Selain itu, pria 41 tahun ini seperti sudah percaya kepada
pemain-pemainnya untuk melaksanakan perannya masing-masing.
Selain
menjadi sutradara, pria rembang bernama Judi ini juga merangkap sebagai Jin
Gentong pada lakon Suminten Edan ini. Siapa sangka, pemeran Jin Gentong yang
berperawakan jelek, gendut, dan jahil ini juga merupakan seorang sutradara. Dalam karir
pertamanya dalam ketoprak pada usia 15 tahun, Judi hanya menjadi prajurit. Dan
yang dikatakannya, memang peran pertama untuk seorang anggota baru ketoprak
adalah menjadi seorang prajurit.
Dalam pentas lakon Suminten
Edan, menurut saya Judi sudah bagus dalam memilih pemain sesuai perannya
seperti pemilihan peraga perampok Warok bersaudara, bupati, sampai Suminten.
Dan menurut Judi, sutradara yang bagus memang harus bisa memilih pemain sesuai
dengan sifat atau ciri khasnya sendiri-sendiri. Tetapi pria berambut panjang
dan bertatto ini menyukai pemain yang kreatif dan serba bisa. Kreatif dalam
arti selalu bisa menghibur penonton dengan cara-cara yang baru, serba bisa
artinya bisa menjadi beberapa peran seperti peran menjadi orang yang jelek,
berwibawa, tegas, lucu, dll.
Selama pentas Suminten Edan berlangsung, Judi
tidak terlihat sibuk dengan mengarahkan pemainnya ataupun mengatur alunan musik
yang mengiringi pentas tersebut. Beliau hanya terlihat bercanda dibelakang
layar pentas dengan pemain-pemainya. Semuanya seperti sudah tidak perlu
diperintah atau diatur oleh sang dalang ini. Dan selama pentas, semuanya
terlihat lancar. Prinsip Judi adalah “koe
lungo pasar tuku terasi, lewatmu ngendi luweh sing penting bali oleh terasi” begitu katanya. Ini sepertinya
menjadi kunci sang dalang tersebut untuk menyukseskan setiap pentas, tidak
terkecuali Suminten Edan ini.